dunia lain
Sedikit gelap. Sedikit hampa. Aku yang sebelumnya tinggal dalam kepompong ini tak paham hangat matahari atau wangi nektar yang menguar kala pagi.
Kau ulat lain yang perlahan, penuh sapa dan tanya, kehangatan dan ketulusan, menggeliat masuk dalam kepompong yang kubentuk dengan rapi. Kau sobek kepompong itu perlahan dan aku terbawa ke dimensi baru.
Astaga
Udara pagi menghembuskan napasnya di salah satu telinga. Kehangatan cahaya surya membalut sekujur thorax. Lantunan daun pohon Angsana berbisik menggelitik dorsal. Kutahu tapi tak kukenali simulakrum ini.
Kau awan yang menjembataniku dari Gunung Rinjani hingga Air Terjun Niagara.
Siapa yang tahu apa yang ditawarkan dunia di ujung lain pelangi?
Maka pakai sabuk pengaman ini. Aku harap kau dan aku sampai di seberang tanpa kehilangan satu atau dua serpihan hati.
Inspirasi lagu: Still Dreaming -- Raveena
Comments
Post a Comment